Tips Mengaci Tembok Agar Lebih Halus dan Tidak Retak

Tips mengaci tembok agar lebih halus dan tidak retak yang bisa anda lakukan sendiri di rumah. Bagi anda yang belum mengerti apa itu proses pengacian pada tembok, akan kami jelaskan terlebih dahulu. Proses pengacian pada tembok adalah proses finishing dalam pembangunan sebuah tembok. Setelah tembok berdiri kokoh, dan sudah dilakukan plester maka proses finishing nya adalah dilakukan pengacian. Setelah proses pengacian selesai, tembok bisa di cat dengan warna sesuai selera. Selain dapat juga di cat, anda bisa memasang wallpaper dinding.

Proses acian tidak hanya dilakukan pada tembok bagian dalam  rumah saja, melainkan pada luar rumah juga. Karena biasanya tembok luar rumah juga ikut di cat, atau jika tidak di cat pada umunya kaan menggunakan warna alami dari acian (yaitu abu-abu kehitaman).

Proses plesteran dan acian yang baik pada tembok membuat tembok tidak akan mudah retak. Setelah plesteran selesai, alangkah baiknya harus menunggu kurang lebih 2 minggu sampai plesteran benar-benar kering. Setelah benar-benar kering, maka lakukanlah proses acian. Hal ini dilakukan agar tembok tidak mengalami keretakan di kemudian hari. Meksipun penyebab keretakan suatu tembok bisa dari kualitas bahan material, proses penyusunan bahan material atau bencan alam.

BACA JUGA : Keunggulan batako untuk bangun rumah, Keunggulan batu bata untuk bangun rumah

Tips mengaci tembok agar lebih halus dan tidak retak griya bangun indonesia

Hal umum yang dapat dijumpai mengapa terjadi retakan rambut pada plester dan acian tembok adalah karena teknik yang digunakan salah dan tidak sesuai dengan standart pengerjaan. Hal itu terjadi karena disebabkan berbagai faktor, mungkin yang mengerjakan proses plesteran dan acian belum profesional atau berpengalaman. Selain itu mungkin juga proses plesteran dilakukan dengan terburu-buru. Oleh karena itu kami menyarankan untuk menggunakan jasa renovasi atau jasa kontraktor jika memang belum berpengalaman melakukan acian. Supaya proses acian dan plesteran dilakukan dengan baik, efektif dan efisien.

BACA JUGA : Cara memplester tembok batu bata yang baik 

Tips mengaci tembok agar lebih halus dan tidak retak dua griya bangun indonesia

Sebenarnya untuk mengaci tembok itu tidaklah terlalu susah tetapi bagi pemula memang perlu berhati-hati. Ikutilah langkah-langkah berikut.

Tips mengaci tembok :
  1. Siapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan. Yaitu : semen, air, jidar atau penggaris tembok, kuas, amplas halus dan ember kecil.
  2. Menyiapkan adukan acian. Caranya adalah masukan semen ke dalam ember kecil, kemudian tambahkan air sedikit demi sedikit. Sampai semen memiliki tekstur seperti pasta yaitu tidak terlalu encer dan padat. Karena komposisi adukan untuk acian yang baik adalah yang mirip adonan pasta.
  3. Bersihkan tembok dari segala kotoran. Pastikan sebelum acian di oleskan pada tembok. Pastikan anda sudah memastikan bahwa tembok sudah dalam keadaan bersih dari kotoran maupun debu yang menempel. Karena jika ada debu atau kotoran yang menempel akan berpengaruh pada kualitas dan kerataan acian yang dihasilkan. Dan pastikan bahwa plester juga sudah dalam keadaan kering. Setelah tembok benar-benar bersih dan plester sudah kering. Percikanlah air sedikit demi sedikit pada tembok supaya acian tidak terlalu cepat kering.
  4. Aplikasikan adukan acian ke tembok. Proses ini adalah proses utama dalam pengacian tembok. Caranya cukup mudah, anda hanya perlu memegang ujung roskam. Berilah sedikit adonan acian roaskam dan tekan adonan tersebut ke dinding. Dan ratakan adonan tersebut kebagian kanan kiri atas bawah tembok sampai benar-benar menutup pori-pori tembok. Ketebalan acian yang disarankan adalah 1,5 mm – 3,0 mm.
  5. Finishing menggunakan amplas halus. Caranya adalah pastikan acian sudah kering. Gerakannya hanya memutar saja dan jangan tekan ampals halusnya terlalu keras.

Itulah tips cara mengacinya yang baik dan benar yang bisa anda terapkan.

Jika masih ragu-ragu untuk mengerjakannya sendiri kami sarankan untuk menggunakan jasa renovasi rumah.

Saya Suka, Saya Ingin Share Artikel Ini
error: Content is protected !!