Jenis-jenis Saluran Irigasi
Saluran irigasi adalah saluran pembawa volume air untuk menambah air ke saluran lain/daerah lain. Pengukuran debit merupakan kegiatan yang penting dalam operasi irigasi karena debit menunjukkan kinerja pengelolaan irigasi seperti kecukupan, kemerataan, ketepatan waktu, dan sebagainya. Bangunan ukur debit memegang peranan penting dalam operasi sehingga harus selalu dalam kondisi baik sehingga dapat menjalankan fungsi hidrolik dengan baik.
Berdasarkan prioritasnya, saluran irigasi dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
- Saluran Primer adalah saluran yang mengalirkan air irigasi dari bangunan utama ke saluran sekunder. Batas akhir saluran primer adalah bangunan bagi terakhir
- Saluran Sekunder
Adalah saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Saluran ini dimulai dari bangunan bagi/sadap di saluran primer dan berakhir pada bangunan sadap terakhir di saluran sekunder.
- Saluran Tersier
Adalah saluran yang membawa air dari saluran primer ke petak-petak yang dilayani oleh saluran sekunder tersebut. Saluran ini dimulai dari bangunan bagi/sadap di saluran primer dan berakhir pada bangunan sadap terakhir di saluran sekunder.
- Saluran Kuarter
Adalah saluran yang membawa air dari boks kuarter ke petak-petak yang diari.Jenis-jenis saluran diatas lebih mudah ditemui pada jaringan irigasi teknis yang memiliki debit stabil serta biasanya memiliki daerah layanan yang luas
BACA JUGA : Pentingnya RAB Pembangunan Sebelum Bangun Baru dan Renovasi
Dalam melakukan perencanaan saluran pembawa perlu memperhatikan data topografi, kapasitas rencana, data geoteknik serta data sedimen. Data-data tersebut akan mempengaruhi pemilihan trase saluran, dimensi saluran, jenis konstruksi saluran serta kemiringan saluran. Perencanaan saluran dilakukan secara matang agar menghasilkan biaya konstruksi dan pemeliharaan yang terendah. Perencanaan saluran dapat mengacu pada Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-03) bagian Saluran dan Kriteria Perencanaan Irigasi (KP-05) bagian Petak Tersier.
Berdasarkan jenis konstruksinya, saluran pembawa dapat dibagi menjadi:
1.Saluran Tanah
Saluran irigasi tanah atau saluran tanpa pasangan secara umum masih banyak dipakai di Indonesia. Saluran tanah dapat digunakan karena dapat memberikan nilai pelaksanaan yang ekonomis, hanya saja perlu dipertimbangkan berbagai aspek antara lain jenis tanah, stabilitas serta rencana kemiringan saluran. Pada keadaan yang tidak memungkinkan maka dapat dipilih konstruksi saluran menggunakan pasangan.
2.Saluran Pasangan
Terdapat beberapa jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat saluran pasangan antara lain pasangan batu, beton baik insitu maupun precast, pasangan tanah yang dipadatkan serta beton Ferrocement.
Apakah anda mempunyai rencana membangun saluran irigasi? silahkan konsultasi GRATIS dengan Griya Bangun Indonesia.