
Saluran Irigasi
Irigasi atau pengairan merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Dengan saluran irigasi, sawah atau lahan pertanian dapat dengan mudah mendapatkan air. Dengan begitu padi atau tanaman dapat hidup subur. Oleh karena itu, dalam membangun saluran irigasi dibutuhkan perhitungan yang tepat.
Beberapa hal penting yang harus di ukur dalam pembangunan irigasi adalah sebagai berikut :
- Dimensi Saluran
Dimensi saluran dihitung berdasarkan rumus kontinuitas persamaan strikler digunakan untuk menghitung kecepatan aliran (standar perencanaan irigasi KP – 03, 1986). Kecepatan aliran dihitung dengan rumus :

Menurut standar perencanaan irigasi KP-03, (1986), kecepatan maksimum yang diizinkan untuk saluran tanah V = 0,6 m/det dan saluran pasangan batu V = 1,5 – 2,0 m/det.
Unsur geometris penampang saluran dihitung dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini

Dimana :
Q = Debit saluran (m3/det)
V = Kecepatan aliran (m/det)
A = Luas tampang basah saluran (m2)
R = Jari-jari hidrolis saluran (m)
P = Keliling basah (m)
b = Lebar dasar (m)
h = Tinggi air (m)
I = Kemiringan dasar saluran
K = Koefisien stikler
M = Kemiringan talud
W = Tinggi jagaan (m)
2. Tinggi Jagaan
Jagaan suatu saluran merupakan jarak dari puncak tanggul permukaan air pada tinggi rencana. Jarak harus cukup untuk mencegah gelombang atau kenaikan muka air yang melimpah ke tepi saluran.
Dengan GRIYA BANGUN INDONESIA, Pengukuran saluran Irigasi menjadi lebih mudah, Yuk Konsultasi GRATIS!
BLOG
7 Warna Keramik Lantai Yang Bagus Untuk Sambut Hari Raya 2023
Read More
5 Inspirasi Desain Rumah 2 Lantai Tipe 36
Read More
5 Variasi Batu Alam Dinding Kece Siap Sambut Hari Raya 2023
Read More
Inspirasi Desain Kamar Tidur Ukuran 2 x 3 Boleh Ditiru
Read More
Contoh Model Rumah Biaya 10 Juta
Read More
6 Warna Cat Eksterior Mewah dan Elegan Sambut Hari Raya
Read More