Berbagai Kendala Pengukuran Lahan
Tahukah kamu jika mengukur luas lahan itu tidak semudah yang dibayangkan loh? Mulai dari bentuk tanah yang abstrak (tidak persegi panjang, tidak segita dll), teknologi kurang mendukung dan kurangnya ketrampilan SDM. Yuk baca terus sampai akhir.
Kendala yang dihadapi pertama kali adalah segi teknis, seperti :
- Minimnya peralatan yang kurang memadai. Sering kita jumpai, kami mengukur luas tanah atau lahan dengan geografi namun tidak memabawa peralatan yang memadai seperti drone, dll. Sehingga hal itu menyulitkan saat dilakukan pengukuran.
- Peta yang tidak update. Terkadang pemilik lahan atau tanah memberikan peta yang tidak update, sehingga kadang sudah diukur dengan benar sesuai peta namun ada saja orang yang tidak setuju dan mengklaim bahwa itu masih tanah miliknya, dll.
Kendala yang dihadapi selanjutnya adalah dari segi metode
Metode yang digunakan untuk mengukur lahan banyak, namun kami mencoba merangkum kendala-kendala yang sering dihadapi, yaitu :
- kesulitan mengukur salah satu sisi/panjang tanah karena terhalang oleh bangunan. Hal ini sering dijumpai pada lahan perkotaan yang perumahannya berdempetan.
- Terbatasnya Titik Dasar Tehnik (TDT). Karena terbatas, akhirnya metode pengukuran yang digunakan adalah trilaterasi.
BACA JUGA : Cara menghitung luas tanah yang baik dan benar
Kendala terakhir yang sering dijumpai adalah kurangnya SDM
Maksudnya bukan karena kurang jumlah orang loh ya, tapi kurang skill. Misal, masih belum bisa menggunakan alat topografi, menggunakan GPS, menggunakan Drone dll.